Membuka Singkapan: Aplikasi Teknologi Geospasial di Industri Transportasi

Teknologi geospasial pada saat ini cukup asing terdengar di mata publik. Ketersediannya yang kurang terekspos di mata publik membuat teknologi geospasial kurang populer dan dikenali. Namun dibalik keasingannya tersebut, ternyata banyak sekali bidang penting di dunia yang menggunakan teknologi geospasial sebagai dasarnya, seperti pada bidang transportasi. Seperti apa penerapannya?, simak yuk!

 

Halo SaIG muda!

Teknologi Geospasial itu Seperti Apa sih?

Istilah geospasial merujuk pada pengertian berupa aspek keruangan yang mempunyai objek atau fenomena yang ada di bawah, pada, atau atas permukaan bumi. Perkembangan aspek geospasial tentunya didukung dengan input teknologi yang membuatnya semakin bermanfaat dikehidupan manusia. Teknologi geospasial merupakan sebuah teknologi yang mempunyai fungsi untuk meyimpan, menganalisis, dan menyajikan data yang terkait tentang geospasial berupa ruang, lokasi, atau letak objek dan fenomena di permukaan bumi. Data yang diolah dapat bersumber dari data penginderaan jauh (citra satelit dan foto udara), peta dasar/tematik, serta data statistik yang dibutuhkan. Pengolahan data geospasial menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG) dengan fitur pemrosesan data geospasial yang bervariasi dan menghasilkan produk berupa informasi geospasial untuk pengambilan keputusan. Salah satu bidang populer yang menggunakan SIG adalah industri transportasi, yang mencakup jasa transportasi dan jasa ekspedisi yang gemar digunakan oleh masyarakat saat ini.

Gambar 1. Tahapan Pengolahan dan Penggunaan Data Geospasial untuk Industri Transportasi

(sumber: Geographic Information Systems and Transportation | The Geography of Transport
Systems (transportgeography.org))

Ketika kita menggunakan Jasa Ojek Online¸ pernah kepikiran ngga, bagaimana mereka para pengembang jasa tersebut dapat mengatur tempat penjemputan, harga transaksi jasa, tujuan penurunan, serta rute yang digunakan sesuai dengan tujuan penumpang? Teknologi spasial dengan SIG berperan di bidang tersebut. Ketersediaan data geospasial digunakan sebagai dasar analisis untuk menemukan sistem spasial pada industri transportasi. Dengan data geospasial seperti citra satelit maupun peta digital, aspek ruang pada kawasan yang dibutuhkan dapat dianalisis dengan berbagai sistem analisis pada SIG. Kita dapat menemukan jarak terdekat antara penumpang dan tempat tujuan dengan analisis peta jaringan jalan dan pengamatan volume kendaraan dengan menggunakan citra satelit secara real-time. Harga yang dibandrol pada setiap jasa penarikan penumpang juga bergantung seberapa jauh rute dan waktu yang dihabiskan untuk sampai ke tempat tujuan. Selain itu, salah satu sistem analisis yang dapat digunakan adalah Nearest Neighbor Analysis, yang menghitung bagaimana pola permukiman pada suatu kawasan tertentu. Semakin menggerombol suatu kawasan permukiman, maka semakin besar pula potensi penumpang yang tersedia. Analisis yang dilakukan tentunya melibatkan SIG dengan menggunakan fitur untuk menganalisis kenampakan penggunaan lahan dan menghitung skala Nearest Neighbor Analysis dengan data citra penginderaan jauh maupun data geospasial lainnya.

Kemudian pada Jasa Ekspedisi berupa pengiriman barang, dilakukan juga dengan dasar analisis geospasial. Analisis rute tercepat, letak tempat sortir, serta estimasi harga sangat bergantung dengan bagaimana teknologi geospasial dapat dimanfaatkan. Dengan menggunakan SIG dan data penginderaan jauh (citra satelit), maka rute tercepat pengiriman barang akan mudah dianalisis. Hubungan rute dengan letak tempat sortir barang juga dapat dikaitkan dengan mudah. Estimasi harga pengiriman juga dapat dikalkulasi dengan membandingkan aspek jarak pengiriman dan waktu yang dibutuhkan oleh jasa ekspedisi dalam mengirim suatu barang.

GIS Applications in Transportation Industry - 13

Gambar 2. Aplikasi SIG di Industri Transportasi, Meliputi Jasa Transpotasi serta Jasa Eskpedisi

(Sumber: GIS Applications in Transportation Industry (Explained) (mappitall.com))

Kesimpulannya adalah, teknologi geospasial dapat dijadikan sebagai dasar analisis keruangan yang sangat penting bagi pengusaha maupun pemerintah di bidang industri transportasi, seperti Jasa Transportasi dan Jasa Ekspedisi. Dengan menggunakan gabungan dari data-data geospasial, berupa peta tematik digital maupun data penginderaan jauh, kita dapat menganalisis dan menyimpulkan beberapa aspek, seperti rute tercepat, tujuan penumpang, harga jasa, dan aspek lainnya yang berhubungan dengan industri transportasi. Teknologi geospasial yang cenderung tidak populer, ternyata dapat menjadi hal yang fundamental dan berpengaruh untuk keperluan analisis di bidang industri trasnportasi. Seandainya teknologi geospasial tidak diterapkan, maka aspek dasar untuk analisis keruangan tidak akan tersedia, dan pengusaha serta pemerintah di bidang industri transportasi tidak akan bisa mengelola dan mengembangkan bidang tersebut.

Penulis: Adam Amirul A.

Daftar Pustaka

Baskara, F. C. (2023). Analisis Spasial Kesesuaian Pick Up Point Ojek Online Di Kawasan Universitas Lampung. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

Olsen, M. J., Raugust, J. D., & Roe, G. V. (2013). Use of advanced geospatial data, tools, technologies, and information in department of transportation projects (Vol. 446). Transportation Research Board.

Peters, E. (2022). Big geospatial data analytics, connected vehicle technologies, and visual perception and sensor fusion algorithms in smart transportation networks. Contemporary Readings in Law and Social Justice, 14(1), 73-88

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.